Dalam Ilmu Hubungan Internasional, Mata Kuliah HI Eropa merupakan salah satu kajian strategis, oleh karenanya pengajar HI (terutama dosen pengampu Mata Kuliah HI Eropa) perlu menyempurnakan cara pandang, sistem, hingga materi yang akan diberikan. Kurang lebih hal ini yang melatarbelakangi diperlukannya standar pemahaman sebagai acuan pembelajaran Keeropaan.
Pada 4 – 6 Februari 2016 di Universitas Wahid Hasyim, Semarang – Komunitas Indonesia untuk Kajian Eropa (KIKE) kembali melaksanakan Workshop on European Studies sekaligus untuk pertama kalinya menyelenggarakan seminar ‘Europe Identity and It’s Challenges’ dengan menghadirkan Charles Michael Geurts (Deputy Head of Mission, EU Darussalam), Dewi Gustina Tobing (Direktur Kerjasama Intra Kawasan Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri RI), Drs. Muhadi Sugiono, MA (Universitas Gadjah Mada) dan Eric Gunawan (Universitas Pelita Harapan).
Kegiatan ini dalam rangka menindaklanjuti forum Workshop on European Studies yang sebelumnya diadakan di Universitas Budi Luhur, Jakarta pada November 2015 lalu. Workshop ini membahas mengenai modul pembelajaran mata kuliah minat kawasan Eropa untuk jenjang S1. Modul ini ditulis oleh para dosen anggota KIKE sesuai dengan minat dan bidang masing-masing dimana pada tahap selanjutnya akan digunakan sebagai sebuah “resource pack” bagi para pengajar mata kuliah Eropa untuk semakin mengembangkan proses belajar-mengajar di institusi masing-masing.
Ketua Prodi HI UBL sekaligus Sekretaris Jendral Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHH)-Bapak Yusran menyampaikan bahwa sebagai sebuah komunitas, keberadaan KIKE telah menjadi embrio bagi komunitas epistemik dosen HI lainnya, terutama di AIHII. Kolaborasi pembuatan modul membuktikan bahwa KIKE bukan hanya komunitas perkumpulan dosen saja, namun dapat menjadi komunitas yang mengembangkan dan memperkaya keilmuan HI.