Mahasiwa Hubungan Internasional Fahrul Resandi terpilih menjadi volunteerbatch 3 di sekolah imigran Somalia dalam program Friendship From Indonesia (FFI) oleh IFS di Singapura dan Malaysia
Kegiatan ini merupakan pengabdian masyarakat berskala internasional yang bertujuan untuk menyampaikan rasa kepedulian Indonesia kepada dunia internasional dengan melibatkan pemuda dalam program peningkatan kualitas hidup dan perdamaian.

Dengan penugasan sebagai International volunteer dari Universitas Budi Luhur, Resandi ditugaskan untuk memperkenalkan budaya Indonesia dan nilai nilai kearifan lokal yang ada di Indonesia. Resandi turut menambahkan misi lain yang kami bawa adalah menyampaikan nilai-nilai kebudiluhuran sebagai bentuk nyata mengglobalkan nilai-nilai kebudiluhuran di mata internasional. Diharapkan dari kegiatan ini Universitas Budi Luhur bukan hanya berperan aktif kegiatan pengabdian masyarakat ditingkat nasional, tetapi Universitas Budi Luhur juga turut ambil didalam kegiatan pengabdian masyarakat berskala internasional.

Rangkaian kegiatan :

Kegiatan ini dilaksanakan selama 7 hari ( 14-20 Januari 2018) dengan rincian kegiatan dan tempat di:

1. Capacity Building:
National Community Leadership Institute, Singapura.
Pada Capacity building ini Resandi diberikan materi tentang Leadership, Volunteering, serta teknis pengabdian di Food bank, PPWNI Klang, dan Somali Community School.

2. Institution Visit and Sharing:
KBRI Singapura dan KBRI Kuala Lumpur.
Pada kunjungan di KBRI Singapura dan Kuala Lumpur , para volunteer berdialog seputar struktur organisasi di KBRI, program yang dimiliki, program magang untuk mahasiswa, serta permasalahan yang dihadapi oleh KBRI sendiri. Diskusi di KBRI Singapura kami lakukan dengan Bapak Dwi Kurnia Indrana Miftach (Fungsi Pendidikan, Sosial dan Budaya) dan KBRI Kuala Lumpur dengan Bapak Erwinsyah, SH. LLM (Divisi Pendidikan dan Kebudayaan). Diakhir diskusi, saya juga turut memberikan buku Memahami Hakikat Kebudiluhuran dan Autobiografi karya Bapak Djaetun HS kepada dua lembaga tersebut.

3. Volunteering:
3.1 Food Bank Singapore
Disini para volunteer menjadi volunteer bekerja sama dengan Food Bank Singapore. Kami mengumpulkan bahan makanan pokok seperti paprika, bawang, sayur, buah dari pedagang di pasar yang diberikan secara sukarela dan kami bagikan bahan makanan tersebut ke masyarakat sipil di rumah susun.

3.2 Somali Community School
Resandi menjadi volunteer pendidik dengan sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia. Disini kami juga mengetahui bahwa Pemerintah Malaysia berperan dalam melindungi para pengungsi tersebut.

3.3 Pusat Pendidikan Warga Negara Indonesia (PPWNI) Klang Malaysia
Resandi menjadi volunteer pendidik dengan mengajarkan materi sesuai dengan kurikulum pendidikan di Indonesia. Selain itu, kami juga dapat mengetahui persoalan yang dihadapi oleh PPWNI seperti kekurangan tenaga pengajar, bahan ajar (buku KTSP), serta sarana prasarana gedung sekolah yang memprihatinkan. Perlu diketahui bahwa sekolah PPWNI berbeda dengan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK). Permasalahan bukan hanya itu, melainkan status dari anak anak TKI sendiri yang stateless (tidak berkewarganegaraan).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *