Pada 5 Juli 2019, mahasiswa angkatan 2016 Program Studi Hubungan Internasional telah melaksanakan kegiatan Table Manner di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat. Seluruh mahasiswa Prodi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang sedang mengambil mata kuliah Praktek Diplomasi pada semester Genap 2017/2018. Total peserta yang menghadiri Simulasi UN Conference on Human Rights 2019 berjumlah 92 orang.
Table Manner at The Grand Sahid Jaya Hotel
Dalam teori Table Manner, etika adalah suatu norma yang sangat penting yang digunakan sebagai pedoman untuk berperilaku. Dalam pergaulan internasional pun tidak lepas dari tata cara jamuan atau “Table Manner”. Mempelajari dan menguasai etika jamuan bukan hanya sekadar mengaplikasikan tata karma melainkan juga sebagai bentuk citra diri dan profesionalisme dimana dapat berpengaruh terhadap karir atau bisnis. Hal itu dikarenakan meja makan merupakan tempat dimana orang akan mengenali, melihat, dan menilai kepribadian secara tidak langsung. Sejarah Table Manner sendiri bermula dari Raja Louis Perancis yang memiliki kebiasaan mengadakan jamuan dan mengundang para bangsawan.
Hal tersebut pun berlanjut hingga era modern saat ini. Sebagaimana diketahui, masyarakat Perancis terkenal sangat menghargai makanan. Mereka mempedulikan tata cara makan yang baik dan benar dimanapun dan kapanpun. Dalam dunia kenegaraan, professional dan bisnis, Table Manner menjadi suatu hal yang melekat dan harus dipahami. Meskipun demikian, bukan berarti masyarakat umum tidak perlu memahami Table Manner. Table Manner atau tata cara jamuan sesungguhnya tidak hanya mempelajari etika namun juga fungsi dari peralatan makan. Tanpa memahami Table Manner, orang akan cenderung menempatkan makanan dan minuman tidak pada tempatnya. Oleh karena itu, pentingnya mempelajari Table Manner.
Tujuan Table Manner Course
Adapun tujuan kegiatan ini yaitu :
- Untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman terkait etika jamuan makan.
- Untuk meningkatkan keterampilan tata cara makan dan minum internasional.
Manfaat Table Manner Course
Adapun manfaat kegiatan ini yaitu :
Para mahasiswa mata kuliah hubungan internasional Praktik Diplomasi dapat mengenal memahami aturan-aturan dan tata cara makan yang baik dan benar.
Etika di Meja Makan :
- Diutamakan wanita untuk duduk terlebih dahulu.
- Posisi duduk, usahakan tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat dengan meja makan, juga tidak menyender pada kursi.
- Duduk dengan posisi tegak, tangan di atas meja dilipat hanya sebatas pegelangan tangan.
- Barang bawaan berupa tas, hp, dan sebagainya tidak boleh diletakan di atas meja.
- Jika ingin bersin atau batuk, memalingkan muka ke samping atau belakang.
- Jika ingin menerima panggilan telepon, mohon izin kepada rekan satu meja untuk keluar.
Cara Menggunakan Peralatan :
- Serbet makan diletakan di atas pangkuan, apabila telah selesai makan diletakan di atas meja.
- Serbet dilipat di atas kursi apabila ingin ke toilet.
- Serbet hanya digunakan untuk mulut dan tidak digunakan untuk mengelap peralatan makan.
- Menggunakan peralatan makan dari yang luar terlebih dahulu.
Tata Cara Makan
- Memakan hidangan sesuai urutan menu.
- Piring makanan tidak dipindahkan dari tempat semula.
- Memotong roti sedikit demi sedikit sesuai kemampuan mulut.
- Jika ingin mengoleskan butter pada roti, menggunakan pisau roti.
- Apabila roti dan air putih yang disediakan habis, dapat mengacungkan tangan kepada pelayan.
- Peralatan yang digunakan untuk salad yaitu fork dan
- Jika menyendok sup, usahakan dari depan ke belakang dengan tangan kiri memegang kuping mangkuk.
- Peralatan yang digunakan untuk sup adalah spoon soup.
- Peralatan yang digunakan untuk main course adalah fork dan
- Peralatan yang digunakan untuk desert adalah dessert spoon.