Budi Luhur Regional Studies – United Nations Security Council Model (BLRS-UNSCM) 2019 resmi dibuka hari Selasa (02/07) di Auditorium Mahardika Bujana, UBL-Jakarta, dengan dihadiri oleh 56 delegasi yang merupakan Mahasiswa dari HI-UBL dalam Mata Kuliah HI-Kawasan.

BLRS-UNSCM merupakan sidang simulasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diselenggarakan pertama kalinya oleh Kelas Hubungan Internasional Kawasan Universitas Budi Luhur. Kegiatan ini berlangsung pada 2 Juli 2019, dan telah dibuka secara resmi oleh Ketua Program Studi Hubungan Internasional UBL, Elistania, S.IP., M.S.i. yang diwakili oleh Dosen Sekaligus Ketua Pelaksana BLRS-UNSCM 2019, Andrea Abdul Rahman Azzqy. S.Kom., M.Si.,M.Si(Han).

Dengan mengusung tema “To Build The World A New”, Andrea menekankan tantangan dan peluang yang harus dihadapi Indonesia di tengah dunia yang terkoneksi satu sama lain. Terlepas dari itu, generasi muda dapat turut ambil andil mengejawantahkan harapan akan masa-depan dan suatu kemungkinan-baik bagi zaman sekarang ini.

“Tak seorangpun diantara kita dapat menghindari tanggung-jawab itu, dan pasti tak seorangpun ingin menghindarinya. Saya sangat yakin bahwa pemimpin-pemimpin dari negara-negara yang lebih muda dan negara-negara yang lahir kembali dapat memberikan sumbangannya yang sangat positif untuk memecahkan demikian banyak masalah-masalah yang dihadapi Organisasi ini dan dunia pada umumnya.”

Dalam keseluruhan rangkaian acara, para delegasi berperan sebagai perwakilan suatu negara di dalam Regional Forum yang berafiliasi di Security Council. Terdapat enam councils dalam BLRS-UNSCM tahun ini, yakni Board of United Nations Security Council (UNSC), Association of South East Asian Nations (ASEAN), African Union (AU), Arab League (AL), Pacific Island Forum (PIF), dan European Union (EU), yang dijadikan sebagai councils dalam simulasi sidang BLRS-UNSCM bagi para delegasi di Auditorium Mahardika Bujana – Budi Luhur.

Alat Perlengkapan Persidangan Juga dilengkapi dengan; Tim Observer dari Negara-Negara Permenant Member of Security Council dan Tim Notulensi bagi Board of Commitee of Security Council (Chairman & Co Chairman.)

Seluruh delegasi diharapkan dapat mengasah dan menunjukkan kemampuannya dalam berdiplomasi, berargumentasi, serta bernegosiasi untuk memecahkan masalah dan menghasilkan solusi terbaik, yang keseluruhannya menggunakan Bahasa Inggris sebagai Bahasa Pengantar Persidangan. Adapun proses simulasi persidangan ini dihadiri oleh penelis penilai yang berpengalaman didalam MUN, yaitu; Anggun Puspitasari. S.I.P., M.Si, Ahmad Faisal P. S.I.P dan Yehezkiel Sitinjak. S.I.P.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *